Teknik kanguru merupakan sebuah metode perawatan yang tersedia secara universal dan baik secara biologi bagi semua bayi baru lahir, akan tetapi biasanya bagi bayi-bayi prematur dengan 3 komponennya yang meliputi kontak kulit dengan kulit, menyusui eksklusif dan dukungan terhadap ibu dan bayi.
Teknik kanguru adalah kontak langsung dengan kulit ibu dan bayi prematur yang dilakukan sejak dini dan berkelanjutan baik selama masih di rumah sakit maupun di rumah, disertai pemberian ASI eksklusif dan pemantauan terhadap tumbuh kembang bayi.
Komponen Metode Kanguru
Pada awalnya metode kanguru ini terdiri dari 3 komponen yaitu :
a. Posisi kanguru
Yaitu bayi prematur yang telah memenuhi kriteria untuk dirawat dengan metode diletakkan dengan posisi vertikal di antara kedua payudara ibu. Bayi hanya mengenakan popok dan penutup kepala, sehingga di harapkan sebanyak mungkin akan terjadi kontak kulit langsung antara ibu dan bayi. Posisi ini dipertahankan baik ibu dalam keadaan berdiri, duduk, ataupun berbaring sehingga di harapkan terjadi kontak langsung yang terus menerus selama 24 jam atau beberapa jam dalam sehari.
b. Nutrisi kanguru
Makanan yang terbaik untuk bayi prematur adalah ASI. Pemberian ASI bisa secara langsung kalau bayi sudah siap. Cara lain untuk ASI yang diperas bisa diberikan dengan gelas, sendok, spuit bilamana bayi belum siap menghisap.
c. Dukungan kanguru
Dengan metode ini diharapkan rasa cemas ibu akan berkurang dan tumbuh rasa percaya diri ibu. Untuk itu di perlukan dukungan dari keluarga, masyarakat sekitarnya, dan yang sangat penting dari petugas kesehatan. Dukungan di sini bisa dalam bentuk dukungan emosi, fisik, dan pendidikan.
d. Pemulangan
Selama masih dalam perawatan, ibu diperkenalkan dengan metode kanguru dengan harapan dia paham dan mau melakukan perawatan bayi dengan metode ini. Bayi yang di rawat dengan metode kanguru akan pulang lebih awal dan biaya yang di keluarkan lebih rendah serta beban tugas kesehatan menjadi lebih ringan.
Manfaat Metode Kanguru
Adapun manfaat dalam metode kanguru, bagi bayi yaitu : suhu tubuh stabil ( 36,5-37 ˚ C ), detak jantung janin relatif stabil sekitar 140-160/menit, tidur lebih lelap, kenaikan berat badan lebih cepat, jarang timbul infeksi yang serius, dan bayi di perlakukan lebih manusiawi; bagi ibu : berkurangnya stres, merasa lebih percaya diri, mampu merawat bayi kecil, merasa diberdayakan dalam perawatan bayinya, terjalinnya ikatan batin yang kuat antara ibu dan bayi, meningkatkan pemberian ASI; bagi petugas kesehatan : kebutuhan tenaga dan peralatan bisa lebih ditekankan, bayi bisa di pulangkan lebih awal, biaya perawatan lebih murah, beban petugas dalam merawat bayi menjadi lebih ringan.
Waktu untuk Memulai Metode Kanguru
Metode kanguru bisa dimulai apaabila ibu dan bayi sudah merasa cukup sehat. Pada bayi normal metode ini bisa dimulai segera setelah pemotongan tali pusat dan perawatan tali pusat. Untuk bayi prematur yang sering terjadi komplikasi maka sebaiknya ditunda sampai kondisi bayi stabil. Jadi saat yang tepat untuk memulai metode ini sangat individual tergantung umur kehamilan, berat lahir, umur postnatal, beratnya penyakit yang diderita bayi dan kondisi ibu. WHO (2002) membuat pedoman berdasarkan berat badan dan umur kehamilan yaitu : bayi dengan berat 1800 gram atau lebih, dengan umur kehamilan > 30-34 minggu, perlu dilakukan perawatan khusus terlebih dahulu setelah kondisi bayi membaik maka bisa dilakukan metode kanguru. Berat badan 1200-1799 gram, dengan umur kehamilan 28-32 minggu harus dirujuk sebelum lahir dan perlu waktu seminggu atau lebih untuk bisa memulai metode ini. Berat badan < 1200 gram, umur kehamilan < 30 minggu membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk memulai metode ini.
Lamanya Metode Kanguru Dilakukan
Berdasarkan lamanya metode ini dilakukan metode kanguru dibagi menjadi intermiten dan kontinyu. Intermiten maksudnya bayi yang masih memerlukan perawatan konvensional (Inkubator) dikeluarkan dari inkubator untuk beberapa saat dirawat dengan metode kanguru, setelah itu kembali lagi ke inkubator. Usahakan pada awalnya jangan kurang dari 60 menit dengan posisi kanguru, kalau kurang akan menggangu waktu istirahat bayi dan bayi akan stres. Kontinyu berarti dilakukan berangsur-angsur sampai
24 jam. Bayi dikeluarkan dari gendongan bila akan mengganti popok, perawatan tali pusat atau perlu pemeriksaan dokter, dan jika ibu akan mandi. Selama lepas dari ibu, bayi dibungkus rapat agar tidak kedinginan atau bisa diserahkan pada suami, nenek, atau saudara yang lain. Metode kanguru ini dilakukan sampai bayi sudah tidak menginginkannya lagi. Ini ditandai dengan bayi menjadi gelisah, rewel, selalu bergerak saat berada dalam posisi kanguru. Biasanya ini terjadi setelah bayi mencapai berat badan 2500 gram atau umur kehamilan 40 minggu.
Persiapan yang Diperlukan untuk Melakukan Metode Kanguru
Persiapan yang dilakukan untuk melakukan metode kanguru menyangkut 3 hal, yaitu : 1) ibu dan bayi : kondisi dan keberadaan ibu setelah melahirkan merupakan persyaratan utama. Harus ada pengganti ibu yang secara fisik dan mental sehat, mampu dan mau melakukan perawatan metode kanguru. Bayi setelah melewati masa krisis dan dalam keadaan yang stabil sudah bisa dirawat oleh ibunya dengan metode kanguru. Pakaian ibu dan bayi tidak memerlukan pakaian yang khusus, Hanya ibu harus mengenakan baju yang terbuka didepan. Untuk bayinya hanya popok dan penutup kepala. Agar posisi bayi tetap melekat ke dada ibu, diiluar baju ibu bisa diikat dengan kain panjang dan jangan terlalu menekan perut ibu agar bayi bisa bernafas. 2) tempat atau instansi : metode kanguru bisa dilakukan pada tempat pelayanan persalinan di tingkat paling bawah (rumah bersalin, Polindes, Puskesmas dengan perawatan) sampai rumah sakit rujukan. Harus ada kebijakan tertulis di tingkat nasional, daerah, dan institusi yang bersangkutan dari pimpinan yang menyatakan metode kanguru sebagai salah satu metode alternatif bagi perawatan bayi prematur. Perlu dilakukan evaluasi atas pelaksanaan metode ini. 3) dukungan lingkungan : untuk keberhasilan metode ini diperlukan dukungan dari petugas selama masih berada di rumah sakit. Di rumah dukungan pihak keluarga sangat diperlukan termasuk agar ibu diberi kesempatan untuk banyak istirahat, tidur yang cukup, aktivitasnya hanya yang berkaitan dengan bayinya.
Petunjuk Pelaksanaan Metode Kanguru
Petunjuk pelaksanaan metode kanguru ini yaitu : 1) setelah mencuci tangan ibu mengenakan baju kanguru atau baju biasa yang terbuka didepan. 2) bayi diletakkan tegak diantara kedua payudara ibu. 3) kepala bayi dipalingkan ke arah kiri atau kanan, sehingga bayi mendengar detak jantung ibunya, leher bayi dalam posisi ekstensi. 4) kenakan kancing baju ibu. 5) agar posisi ibu tidak berubah gunakan kain panjang yang melilit tubuh ibu (usahakan tidak menekan perut bayi). Posisi ini dipertahankan terus baik ibu dalam posisi duduk, berdiri maupun berbaring. Bila ibu berbaring hendaknya tempat tidur di bagian hulu ditopang dengan bantal sehingga posisi kepala bayi lebih tinggi dari badannya. Ini diperlukan agar bayi tidak muntah.
0 comments:
Post a Comment