Saturday, October 29, 2011

Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care Di Puskesmas Ditinjau Dari Segi Umur, Pendidikan, Pekerjaan Dan Paritas

iklan1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kebidanan dapat dikembangkan sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu (AKI) 390/100.000 dan angka kematian perinatal (AKP) 56/100.000 persalinan hidup yang merupakan angka tertinggi di Asean.
Angka kematian perinatal (AKP) dengan cepat dapat diturunkan karena sebagian besar dirawat di rumah sakit, tetapi angka kematian ibu (AKI) memerlukan perjalanan panjang untuk dapat mencapai sasaran yang berarti.
Sebagai negara dengan keadaan geografis yang beraneka dan luas, angka kematian ibu bervariasi antara: 5.800/100.000 sedangkan angka kematian perinatal berkisar antara 25-750/100.000 persalinan hidup.
Untuk dapat mempercepat tercapainya penurunan angka kematian ibu dan angka kematian perinatal disetiap rumah sakit baik pemerintah maupun rumah sakit swasta telah dicanangkan gagasan untuk meningkatkan pelayanan terhadap ibu dan bayinya melalui RS sayang bayi dan RS sayang ibu.
Kalau dikaji lebih mendalam bahwa proses kematian ibu mempunyai perjalanan yang panjang sehingga pencegahan dapat dilakukan sejak melakukan “Antenatal Care” (pemeriksaan kehamilan) melalui pendidikan berkaitan dengan kesehatan ibu hamil, menyusui dan kembalinya kesehatan alat reproduksi, serta menyampaikan betapa pentingnya interval kehamilan berikutnya sehingga dapat tercapai sumber daya manusia yang diharapkan (Mannabe IBG, 2001:88 – 93).
Pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksakan kehamilan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan. Tujuannya adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat. Pemeriksaan antenatal dilakukan oleh dokter umum, bidan, perawat bidan dan dukun terlatih (Mochtar, 1998:47).
Secara nasional cakupan K1 (kunjungan pertama kali) ke fasilitas kesehatan adalah 84,54% sedang cakupan K4 adalah 64,06% ini berarti masih terdapat 15,46% ibu hamil yang tidak melakukan kunjungan ulang ke fasilitas kesehatan (DEPKES RI, 1997).
Khusus untuk di puskesmas Tipo Palu, cakupan K1 untuk tahun 2004 jumlah kunjungan 200 orang (52%) sedang untuk cakupan K4 adalah 182 orang (48%) jumlah kunjungan. Dan untuk tahun 2005 dari bulan Januari sampai dengan bulan September jumlah kunjungan ibu hamil 268 orang. Cakupan K1 adalah 152 orang dan cakupan K4 adalah 116 orang (43%) (Profil Puskesmas Tipo Palu dan Laporan KIA 2004 – 2005).
Pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care (pemeriksaan kehamilan) sangat penting karena akan dapat membantu mengurangi angka kematian ibu dan bayi.
Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk mengetahui gambaran yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care (pemeriksaan kehamilan) pada bulan Januari 2006 sehingga nantinya petugas kesehatan bisa menetapkan suatu strategi pelayanan yang memadai guna meningkatkan kunjungan secara menyeluruh bagi ibu hamil di Puskesmas Tipo Palu.

B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care di Puskesmas Tipo Palu ditinjau dari segi umur, pendidikan, pekerjaan dan paritas”.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil dan karakteristiknya tentang Antenatal Care.
2. Tujuan khusus
a. Diperolehnya informasi tentang gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care.
b. Untuk memperoleh informasi tentang pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care ditinjau dari segi umur.
c. Untuk memperoleh informasi tentang pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care ditinjau dari segi pendidikan
d. Untuk memperoleh informasi pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care ditinjau dari segi pekerjaan
e. Untuk memperoleh informasi pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care ditinjau dari segi paritas.

D. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu bahan masukan bagi pengelola KIA untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil yang datang ke Puskesmas Tipo Palu tentang Antenatal Care.
2. Sebagai sumbangan ilmiah dan informasi tambahan bagi peneliti selanjutnya.
3. Bagi peneliti merupakan pengalaman berharga dalam rangka menambah wawasan pengetahuan serta pengembangan diri, khususnya dalam bidang penelitian lapangan.
E. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tipo Palu pada bulan Januari 2006.


Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran No.100

untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI
iklan3

0 comments:

kti